Proyek 2. Pengurangan Jejak Karbon

Deskripsi Singkat Proyek

Proyek kedua dalam model project-based learning (PjBL) ini memerlukan waktu 3 kali pertemuan dengan fokus pada perhitungan jejak karbon individu yang dilakukan dalam kelompok (3-4 orang) dan upaya mitigasi yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kelompok akan menghitung jejak karbon dari anggota-anggotanya dengan menggunakan kalkulator sederhana, menganalisis sumber emisi terbesar dari aktivitas harian mereka, dan menyusun strategi bersama untuk mengurangi jejak karbon tersebut. Proyek ini akan mendorong siswa melakukan aksi nyata secara individu dalam mitigasi perubahan iklim.

Ilustrasi jejak karbon (carbon footprint) (tunashijau.id)

Tujuan Pembelajaran:

Melalui proyek pengurangan jejak karbon,

  1. Siswa mampu menghitung jejak karbon pribadi mereka berdasarkan aktivitas sehari-hari seperti penggunaan listrik, transportasi, konsumsi, dan lain-lain.
  2. Siswa dapat menganalisis sumber-sumber utama emisi karbon dari aktivitas sehari-hari dan melakukan aksi nyata pengurangan jejak karbon.

Tahapan Proyek

Fase 1: Mengajukan Pertanyaan Mendasar

Pada pertemuan pertama, guru mengingatkan siswa tentang pentingnya mitigasi perubahan iklim dan kemudian memperkenalkan konsep jejak karbon dalam konteks kehidupan sehari-hari. Guru mengajukan pertanyaan pemicu seperti, “Bagaimana kita dapat mengurangi jejak karbon dan ikut berkontribusi secara nyata pada mitigasi perubahan iklim?” Pertanyaan ini akan menjadi dasar bagi siswa dalam proyek ini. Siswa kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.

Fase 2: Merancang Perencanaan Proyek

Setiap kelompok merencanakan pembagian tugas dan metode kerja sama untuk menghitung jejak karbon pribadi anggota kelompok mereka. Siswa melakukan riset bersama mengenai aktivitas yang berdampak pada emisi karbon, seperti penggunaan listrik, transportasi, pola konsumsi, produksi sampah, pembakaran sampah, dll. Setiap kelompok akan mengumpulkan data terkait aktivitas masing-masing anggota yang relevan dengan perhitungan jejak karbon dan selanjutnya menghitung jejak karbon dari anggota kelompok mereka secara terpisah dan kemudian melakukan analisis bersama untuk mengidentifikasi sumber-sumber utama emisi. Berdasarkan hasil tersebut, kelompok menyusun rencana strategi pengurangan jejak karbon.

Fase 3: Menyusun Jadwal Proyek

Setelah pembagian tugas dan perencanaan selesai, setiap kelompok menyusun jadwal kerja yang jelas, termasuk kapan mereka akan mengumpulkan data, melakukan perhitungan jejak karbon, dan mulai merancang strategi pengurangannya. Guru memastikan bahwa setiap kelompok memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas ini, baik selama jam pelajaran maupun di luar kelas.

Fase 4: Pelaksanaan Strategi Pengurangan Jejak Karbon dan Monitoring Kemajuan

Pada pertemuan kedua, setiap kelompok mendiskusikan progres pelaksanaan rencana pengurangan jejak karbon yang telah mereka mulai setelah pertemuan pertama. Dalam diskusi ini, setiap anggota kelompok saling memberikan dukungan dan masukan untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan rencana mereka selama satu minggu ke depan. Selain itu, kelompok juga mendiskusikan rencana laporan yang akan dipresentasikan pada pertemuan ketiga, mencakup hasil pengurangan jejak karbon serta tantangan yang dihadapi. Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan bimbingan dan umpan balik, serta memastikan diskusi berjalan dengan baik. Guru juga memotivasi siswa untuk tetap konsisten menjalankan rencana pengurangan jejak karbon dan memantau kemajuan setiap kelompok untuk memastikan strategi yang mereka terapkan relevan dan terukur.

Fase 5: Presentasi dan Diskusi

Pada pertemuan ketiga, setiap kelompok melakukan presentasi hasil pelaksanaan strategi pengurangan jejak karbon mereka di depan kelas. Dalam presentasi ini, setiap kelompok menjelaskan langkah-langkah yang telah mereka ambil, termasuk strategi pengurangan jejak karbon yang diterapkan, tantangan yang mereka hadapi, serta dampak nyata dari perubahan yang berhasil dicapai. Mereka juga menyampaikan analisis terkait efektivitas strategi yang diterapkan dan bagaimana kontribusi individu dalam kelompok memengaruhi hasil keseluruhan. Setelah presentasi dari setiap kelompok, diadakan diskusi kelas di mana siswa saling memberikan umpan balik dan membahas temuan menarik dari setiap kelompok. Guru bertindak sebagai fasilitator dalam diskusi ini, membantu memperdalam pemahaman siswa terkait strategi yang paling berhasil dan mengarahkan mereka untuk berpikir kritis terhadap solusi mitigasi perubahan iklim.

Fase 6: Evaluasi dan Refleksi

Guru melakukan evaluasi terhadap proyek berdasarkan kolaborasi kelompok, kreativitas, dan efektivitas strategi pengurangan jejak karbon yang diterapkan. Guru memberikan umpan balik konstruktif dan memfasilitasi refleksi. Siswa diminta untuk merenungkan pembelajaran yang mereka peroleh, baik dari aspek kerja sama tim, tantangan yang dihadapi, maupun dampak nyata dari perubahan perilaku mereka. Refleksi ini membantu siswa memahami kontribusi mereka terhadap mitigasi perubahan iklim dan bagaimana pengalaman ini bisa memengaruhi tindakan mereka di masa depan terkait isu lingkungan.