Kita sudah tahu kalau Bumi ini makin lama makin panas, tapi apa sih yang sebenarnya terjadi di balik semua ini? Nah, di bagian ini kita akan memahami mekanisme atau cara kerja yang menyebabkan suhu Bumi terus meningkat. Mulai dari efek rumah kaca yang sering kalian dengar, hingga perubahan albedo yang mungkin masih asing di telinga. Yuk, kita pelajari bersama!
Efek rumah kaca adalah fenomena di mana gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas dari matahari, menyebabkan suhu di permukaan Bumi meningkat. Secara alami, efek rumah kaca sangat penting untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan memungkinkan kehidupan. Tanpa efek rumah kaca, suhu rata-rata di permukaan Bumi akan jauh lebih dingin, sekitar -18 °C, dibandingkan dengan rata-rata saat ini sekitar 15 °C. Suhu yang lebih hangat ini memungkinkan air dalam bentuk cair yang tersedia melimpah untuk mendukung kehidupan di Bumi.
Lalu, bagaimana efek rumah kaca terjadi? Bayangkan Bumi sebagai sebuah rumah kaca. Sinar matahari menembus atmosfer dan mencapai permukaan Bumi. Sebagian energi dari sinar matahari ini dipantulkan kembali ke luar angkasa sebagai radiasi infra merah (panas) dan sebagian lainnya diserap oleh permukaan Bumi. Gas-gas rumah kaca di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan dinitrogen oksida (N₂O), memerangkap sebagian besar radiasi infra merah ini dan memantulkannya kembali ke permukaan Bumi sehingga membuat Bumi lebih hangat. Apabila jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer meningkat, maka suhu Bumi juga akan meningkat.
Proses terjadinya efek rumah kaca (Khan Academy)
Berikut ini ada video mengenai efek rumah kaca. Teman-teman dapat menyimaknya agar lebih memahami seperti apa efek rumah kaca itu dan juga apa kaitannya dengan rumah kaca.
Pemanasan yang terjadi akibat efek rumah kaca tidak hanya berdampak pada peningkatan suhu atmosfer, tetapi juga mengubah cara Bumi menyerap dan memantulkan energi matahari. Perubahan ini terkait dengan mekanisme yang disebut albedo.
Apakah teman-teman pernah mendengar tentang albedo? Albedo adalah ukuran kemampuan suatu permukaan untuk memantulkan cahaya matahari. Permukaan dengan albedo tinggi, seperti es dan salju, memantulkan sebagian besar sinar matahari kembali ke luar angkasa, sehingga membantu menjaga Bumi tetap lebih dingin. Sebaliknya, permukaan dengan albedo rendah, seperti lautan dan hutan, menyerap lebih banyak energi dari sinar matahari, yang pada akhirnya menyebabkan pemanasan permukaan Bumi semakin meningkat.
Ketika es di kutub mencair akibat pemanasan global, permukaan dengan albedo tinggi (es dan salju) berkurang, digantikan oleh lautan atau daratan yang memiliki albedo rendah. Hal ini menyebabkan lebih banyak sinar matahari yang diserap oleh Bumi, sehingga mempercepat pemanasan global. Penurunan albedo ini memperburuk efek rumah kaca yang sudah ada, turut menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Perbedaan antara permukaan dengan albedo tinggi dan rendah
Sebagai Latihan Pada Materi Mekanisme Perubahan Iklim, Ayo Kerjakan Soal Di Bawah Ini.